ReLIFE Live Action

Acara Japanese Film Festival 2017 di Indonesia pada hari Senin mengumumkan bahwa mereka akan menayangkan adaptasi film Live-Action "ReLIFE" yang diangkat dari manga buatan Yayoiso. Namun, belum ada jadwal pasti kapan film tersebut akan ditayangkan.

Film ini dibintangi oleh Taishi Nakagawa (Arata Kaizaki), Yuuna Taira (Chizuru Hishiro), Mahiro Takasugi (Kazumi Ohga), Elaiza Ikeda (Rena Kariu), Sae Okazaki (An Onoya), dan Yudai Chiba (Ryo Yoake).

ReLIFE Characters
Taishi Nakagawa sebagai Arata Kaizaki (kiri) dan Yuuna Taira sebagai Chizuru Hishiro

Trailer terbaru dari adaptasi Live-Action ini juga sudah ditayangkan melalui Channel resmi milik Sochiku. Dalam trailer tersebut memperdengarkan lagu penutup berjudul "Sakura" yang dinyanyikan oleh Sonoko Inoue. Taishi Nakagawa sebagai Arata Kaizaki menyanyikan bagian rap dalam lagu tersebut. Lagu ini merupakan lagu cover dari lagu milik grup pop Ketsumeishi, “Sakura” merupakan single ke 14 mereka yang dinyanyikan tahun 2005.


Selain itu, poster terbaru juga sudah diperlihatkan.

ReLIFE Poster

Film ini disutradarai oleh Takeshi Furusaya (Live Action AnotherClover)Film ini sudah ditayangkan di Jepang pada tanggal 15 April dan berada di peringkat #8 di akhir pekan penayangannya. Film ini akan memiliki ending orisinal.

Adaptasi animenya juga sudah ditayangkan tahun lalu. Semua episodenya ditayangkan melalui aplikasi Comico secara serentak sebelum ditayangkan di televisi. Crunchyroll juga menayangkan ke 13 secara streaming di seluruh dunia kecuali di Jepang. Animenya juga akan mendapatkan 4 episode OVA pada bulan Maret 2018.

Seri ini bercerita tentang Arata Kaizaki, pemuda 27 tahun tanpa pekerjaan, teman, dan tidak mendapat bantuan dari orang tuanya. Tak bisa mencari kerja karena keluar sebelum 3 bulan di pekerjaan sebelumnya, ia terhimpit. Suatu hari Arata bertemu pemuda misterius bernama Yoake, yang menawarinya kesempatan misterius untuk mengulang masa SMU-nya hanya dengan sebuah pil. Bersama Yoake dan “teman-teman” barunya seperti Chizuru Hishiro, Arata diberi waktu 1 tahun menjadi anak SMU untuk menemukan apa yang hilang dari hidupnya.

Walaupun dengan ending orisinal, film ini masih layak untuk ditonton karena banyak sekali pesan moral yang terdapat dalam film ini. Tentu saja terdapat adegan yang sedikit berbeda dengan manga ataupun animenya.


Sumber : ANN